Suku Kayan di Thailand

Kayan Tribe Thailand,Wanita Leher Panjang Myanmar,Tradisi Cincin Kuningan Kayan,Suku Kayan di Thailand,Suku Dayak di Thailand

 


SUKU KAYAN ( TAILAND ) merupakan komunitas asal MYANMAR yang menempati TAYLAND, mereka memiliki keunikan tersendiri.

Wanita SUKU KAYAN didaerah PET HAN, MYANMAR memiliki tradisi khusus untuk membuat diri mereka menjadi unik, dan cantik.

Selain Danaunya, daya tarik lainnya dari daerah INLE adalah keberadaan SUKU KAYAN; mereka memproduksi kerajinan tangan berupa kain tenun tradisional MYANMAR.


Satu hal yang berbeda, terdapat tradisi unik turun- temurun pada SUKU KAYAN, yaitu wanitanya memiliki leher yang jenjang.

Leher panjang tersebut terbentuk karena mereka menggunakan semacam cincin dari bahan kuningan yang tersusun menumpuk dan menutupi leher.

Wanita SUKU KAYAN sudah menggunakan cincin kuningan tersebut sedari usia belia (sekitar  usia 5 tahun) sampai umur mereka menua.

Setiap tahunnya, cincin kuningan tersebut akan bertambah dan meninggi sehingga membuat leher merekapun semakin panjang.

 

A. INILAH ASAL- USUL SUKU KAYAN TAILAND (?).

Banyak cerita yang menjadi alasan asal- usul penggunaan cincin dileher tersebut, Konon cerita meraka adalah keturunan dari NAGA, sehingga mereka sengaja memanjangkan lehernya untuk mengenangkan NENEK- MOYANG mereka.

Namun ada juga mitos dan lagenda lain yang menjadi asal- usul dari tradisi ini, beberapa sumber menyebutkan bahwa cicncin kuningan tersebut dahulu unutk melindungi diri mereka dari gigitan Harimau.

Cerita lain untuk membuat para wanita tidak menarik, sehingga bisa terhindar dari kejahatan. Namun yang lebih banyak dipercaya adalah semakin panjang leher meraka maka akan semain cantik dan menarik dimata pria.

Tidak dijelaskan, kesamaan dengan SUKUBANGSA  DAYAK KAYAN yang ada di KALIMANTAN, dan SARAWAK – MALAYSIA, Cuma kesamaan mereka sama mempunyai ciri mata sipit, yang adalah keturunan dari BANGSA MONGOLOIT.

 

B. METTING POT

CHIANG MAI meruakan “METTING POT” bagi Suku pengunjung yang memiliki budaya unik. Karena salah satu daya tarik berkunjung kek ota terbasar di THAILAND UTARA ini adalah mengunjungi sejumlah Pemukimanan Suku yang ada disana.

Sebut saja,  SUKU HAKKA dengan pakaian adatnya yang kaya warna, sebagai yang  paling pululer, atau SUKU KWUNG yang paling agresif dan independent sehingga banyak warga yang mengembara ketempat baru.

Juga lebih menarik adalah, SUKU KAYAN (Sepeti diulaskan terdahulu, dengan wanita leher panjang; yang bagi mereka adalah symbol kecantikan) Kerena itu sejak usia belia  mereka telah melilitkan kalung dari kuningan pada leher, yang kemudian terus ditambah setiap tahun hingga mencapai belasan lilit.

SUKU KAYAN sendiri sebetulnya berasal dari MYANMAR dan mengungsi ke THAILAND pada pertengahan hingga akhir tanun 1990-an, karena buruknya politik di MYANMAR waktu itu, dan cendrung memanas.

Meskipun demikian, pengungsian, di Pengungsian banyak WANITA KAREN tidak mengenakan kalung kuningan tersebut, walau secara tradisi, pemakaian kalung kuningan ini dimulai sejak usia dini ( sekitar 5 atau 6 tahun).

Banyak aktivis Kemanusiaan kemudian mengkeritik Tuur/ pariwisata kedesa- desa SUKU KAYAN, karena menonton manusia seperti menonton Hewan di KEBUN  BINATANG, merupakan sebuah eksploytasi, dimana salah satu terlihat semakin mudanya usia anak Perempuan yang mengenakan “KALUNG KUNINGAN” untuk keparluan PARIWISATA.

 

C. PRO – KONTRA

Berikut Pro – kontra, untuk dipertimbangakan sebelum berkunjung ke DESA KAYAN di CHIANG MAI, adalah :

 

1. PRO

a.  Desa- desa Wisata memang rekayasa, namun disini  pulalah para Wanita SUKU KAYAN tinggal.

b.  Para WANITA SUKU KAYAN mendapat penghasilan yang lumayan dari PARIWISATA, dimana jumlahnya lebih sinifikan disbanding bisa bekerja diladang.

c.  Karena merupakan imigrasi yang illegal, demi perlidungan, mereka tidak akan dipulangkan ke MYAMAR.

d.  Para Wanita SUKU KAYAN menjual souvenir dan kerajinan unik dengan harga terjangkau.

e.  Berkunjug ke desa- desa minoritas ini akan dapat membawa pulang kenangan tak terlupakan dan foto- fota perjalana yang unik.

 

2. KONTRA

a.  Semua desa Suku KAYAN tidak dikelola SUKU KAYAN sendiri, dan banyak terdengar khabar pengelola memperlakukan warganya dengan tidak baik.

b.  Beberapa Warga SUKU KAYAN berada di THAYLAND secara illegal ( tidak mendapatkan status suaka) sehingga rentan untuk dieksploytasi.

c.  Banyak laporan yang mengatakan bahwa anak- anak SUKU KAYAN diminta mengenakan “KALUNG KUNINGAN” sejak usia sangat dini, demi menarik turis.

d.  Karena terlalu sering di foto, wajah WANITA SUKU KAYAN sering tampak malas- malasan.

e.  Jangan berekpekstasi melihat desa tradisional SUKU LEHER PANJANG adalah rekayasa.


D. DESA SUKU LEHER PANJANG

Desa SUKU LEHER PANJANG ini sendiri beberapa, di THAYLAND, termasuk BAAN TONG LUANG (CHIANG MAI ), BAAN HUAY SER TAUO (MEE HONG SON ),  masing- masing Desa tersebut di THAILAND memiliki tampilan dan nuansa tersendiri.

Namun pengalaman paling autentik yang bisa didapat dari SUKU KAYAN – THAILAND adalah dengan mengunjungi Desa “BAAN HUAY PUKENG di MEE HONG SON desa ini dekat dengan perbatasan THAILAND dengan MYANMAR, tempat mereka dengan mudah menyeberang ketanah kelahiran mereka.

Hampir sepanjang tahun, BAAN HUAY PU KENG hanya dapat diakses dengan Perahu, ketimbang meyeberangi SUNGAI PAI. Kedekatannya dengan tanah air dan pegunungan  mereka, membuatnya menawarkan pengalaman yang jauh lebih uatentik ketimbang desa- desa SUKU LEHER PANJANG yang terletak jauh diselatan THAILAND seperti di PATAYA.

Kesehariannya merekapun normal seperti pada umumnya desa- desa Suku Pegunungan lainnya, dengan beberapa bangunan yang berfungsi sebagai Sekolah ( Taman Kanak- kanak ), Gereja dan Pusat Komunitas lainnya.

 

SUMBER :

1.  HAFIS RAFI INSANI, ASAL- USUL SUKU KAYAN.

2.  KSDAE, Direktorat Janderal Konservasi Daya Alam dan Ekosistem.

3.  UNKRIS, Suku Kayan.

4.  ASIANTRSBAL,- Asal Usul Suku Dayak Kayan BORNEO HISTORY.

5.  KSDAE, Direktorat Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BETUNG KARIHUN DAN DANAU SENTARUM.

6.  ANTARA KALTIM,  LESTARIKAN BUDAYA LAMA SUKU DAYAK KAYAN MELALUI “PENEHUNG KA’UH TUPUH DUMAN LEBAN, 6 April 2019.

7.  SEPUTAR KALTIM, SUKU DAYAK KAYAN HARMONIS DENGAN ALAM DAN ADAT.

8.  DIREKTORAT WARISAN DAN DIPLOMASI BUDAYA, KEMENTIRAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN  (KEBUDAYAAN KEMDIKBUD).

9.  Dini Kurnia Sari, JELAJAH NINDONESIA; KOMPAS TV, Leher Panjang Rahasia Cantik Suku Kayan di Myanmar, 21 Juni 2020.

10.   ……., trubun News Com, UNIKNYA SUKU KAYAN DI THAILAND, CINCIN DILEHER,

11.   …….GET LOST, Pro = Kontra berkunjung kedesa Wanita Leher Panjang di Chiang Mai.

LihatTutupKomentar